Pengertian Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, sepertipelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat ataucair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapatberupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung,bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahanpertanian, dan limbah kota (sampah).atau bisa disimpulkan secara singkat adalah Pupuk yang sebagian atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari sisa tanamandan atau kotoran hewan, yang telah melalui proses, rekayasa, berbentuk padat atau cair yangdigunakan untuk mensuplai haa tanaman, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
http://www.scribd.com/doc/86339796/Pengertian-Pupuk-Organik
Manfaat pupuk organik
- Meningkatkan lapisan olah permukaan tanah
- Meningkatkan populasi jasak renik atau mikroorganisme tanah
- Meningkatkan daya serap akar dan daya serap tanah terhadap air
- Memperbaiki perembesan air, serta pertukaran udara dalam tanah
- Meningkatkan produksi tanaman semaksimal mungkin.
- Menstabilkan ph tanah
- Meningkatkan kapasitas tukar kation, kapasitas buffer dan daya pegar air
- Menyuburkan dan menggemburkan tanah
- Mempercepat proses penguraian bahan-bahan organic
- Merangsang pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang
baik, sehingga dapat mengambil unsur hara yang banyak dan menjadikan
tanaman sehat dan kuat.
- Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah dan biji
http://www.langgengsejati.com/pupuk/manfaat-pp.php
Jenis-jenis pupuk organik
Pupuk Organik pada dasarnya terbagi menjadi 2 jenis Yaitu Pupuk
Cair dan Pupuk Padat Organik, namun secara keseluruhan terbagi menjadi 5
macam, apa saja? saya akan uraikan satu-persatu.
1. Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah pupuk organik yang terbuat dari komponen daun tanaman hijau, jenis tanaman yang banyak dipakai sebagai pupuk hijau adalah dari tanaman familia Leguminoceae atau kacang-kacangan dan rumput-rumputan, kenapa? karena jenis ini mengandung bintil akar yang berfungsi mengikat nitrogen dari udara, sehingga menyebabkan tanah menjadi subur.
2. Pupuk Kompos
Pupuk Kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik yng mengalami pelapukan, kompos sendiri bisa dari jerami, sekam, alang-alang, bubuk gergaji, dedaunan dan kotoran hewan ternak juga terkadang termasuk kategori pupuk kompos setelah melalui proses permentasi dengan dicampur beberapa bahan organik lain.
3. Pupuk Kandang
Pupuk Kandang merupakan pupuk yang terbuat dari kotoran ternak, bisa hewan ternak sapi, kambing, domba, atau kerbau. Pupuk Kandang mengandung unsur S, Mn, Br dan lain-lain yang terkadang tidak dimiliki oleh pupuk organik jenis lainnya. Pupuk kandang bisa digunakan sebagai pupuk dasar dan merupakan pupuk yang sangat diperlukan untuk kesuburan tanah.
4. Pupuk Seresah
Pupuk ini merupakan pupuk yang dibikin dari pemanfaatan bahan organik yang tidak terpakai, atau limbah organik. seperti sampah organik, dedaunan kering, jerami kering, bubuk gergaji, tebsan rumput, tongkol jagung, buah-buahan busuk, dan lain-lain. Cara penggunaannya pun cukup praktis, hanya dengan menjadi penutup permukaan tanah disekitar tanaman dengan berfungsi sebagai penjaga kelembaban tanah, penghemat air, pencegah erosi, dan penjaga tekstur tanah agar tetap gembur dan subur.
5. Pupuk Cair Organik
Pupuk Organik Cair, bisa juga dikatakan PPC (Pupuk Pelengkap Cair) biasanya dilakukan sebagai pupuk pelengkap dengan cara menyemprotkan pupuk cair kedaun atau dikocorkan/disiramkan pada permukaan tanah dekat tanaman. Pupuk ini bisa terbuat dari air kencing ternak atau dari permentasi bahan-bahan organik seperti buah-buahan busuk dan bahan pupuk organik lainnya.
1. Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah pupuk organik yang terbuat dari komponen daun tanaman hijau, jenis tanaman yang banyak dipakai sebagai pupuk hijau adalah dari tanaman familia Leguminoceae atau kacang-kacangan dan rumput-rumputan, kenapa? karena jenis ini mengandung bintil akar yang berfungsi mengikat nitrogen dari udara, sehingga menyebabkan tanah menjadi subur.
2. Pupuk Kompos
Pupuk Kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik yng mengalami pelapukan, kompos sendiri bisa dari jerami, sekam, alang-alang, bubuk gergaji, dedaunan dan kotoran hewan ternak juga terkadang termasuk kategori pupuk kompos setelah melalui proses permentasi dengan dicampur beberapa bahan organik lain.
3. Pupuk Kandang
Pupuk Kandang merupakan pupuk yang terbuat dari kotoran ternak, bisa hewan ternak sapi, kambing, domba, atau kerbau. Pupuk Kandang mengandung unsur S, Mn, Br dan lain-lain yang terkadang tidak dimiliki oleh pupuk organik jenis lainnya. Pupuk kandang bisa digunakan sebagai pupuk dasar dan merupakan pupuk yang sangat diperlukan untuk kesuburan tanah.
4. Pupuk Seresah
Pupuk ini merupakan pupuk yang dibikin dari pemanfaatan bahan organik yang tidak terpakai, atau limbah organik. seperti sampah organik, dedaunan kering, jerami kering, bubuk gergaji, tebsan rumput, tongkol jagung, buah-buahan busuk, dan lain-lain. Cara penggunaannya pun cukup praktis, hanya dengan menjadi penutup permukaan tanah disekitar tanaman dengan berfungsi sebagai penjaga kelembaban tanah, penghemat air, pencegah erosi, dan penjaga tekstur tanah agar tetap gembur dan subur.
5. Pupuk Cair Organik
Pupuk Organik Cair, bisa juga dikatakan PPC (Pupuk Pelengkap Cair) biasanya dilakukan sebagai pupuk pelengkap dengan cara menyemprotkan pupuk cair kedaun atau dikocorkan/disiramkan pada permukaan tanah dekat tanaman. Pupuk ini bisa terbuat dari air kencing ternak atau dari permentasi bahan-bahan organik seperti buah-buahan busuk dan bahan pupuk organik lainnya.
http://jurnalorganik.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-pupuk-organik.html
Aplikasi pada tumbuhan
Petunjuk Aturan Pakai | |||
TANAMAN | KONSENTRASI | VOLUME AIR | INTERVAL |
Tanaman Pangan :Padi, jagung, kentang, kedelai, gandum, kacang-kacangan, ubi, sagu, tebu, dll. | 1 – 2 sachet (10 – 20 Box/ Ha) | 18 Liter | 5 – 7 hari |
Tanaman Sayuran : Cabai, tomat, bawang, wortel, mentimun, lobak, kangkung, bayam, buncis, dll. | 1 – 2 sachet (5 – 10 Box/ Ha) | 18 Liter | 5 – 7 hari |
TanamanHias: Anggrek, adenium, aglonema, nephentes, mawar, anthurium, dll. | 1 – 2 sachet (5 – 10 Box/ Ha) | 18 Liter | 7 – 10 hari |
Buah-buahan: Durian, lengkeng, mangga, rambutan, jeruk, anggur, apel, pisang, dll | 2 – 3 sachet (10 – 20 Box/ Ha) | 18 Liter | 15 – 30 hari |
Buah Berumur Pendek Strawberry, melon, semangka, pepino, nanas, dll | 1 – 2 sachet (10 – 20 Box/ Ha) | 18 Liter | 7 – 10 hari |
Tanaman Perkebunan: Kelapa sawit, karet, kopi, cengkeh, kakao, albasia dll. |
3 – 5 sachet (10 – 20 Box/ Ha) | 18 Liter | 4 – 6 bulan |
Cara Penggunaan
- Masukkan 1 – 3 sachet Pupuk organik ke dalam wadah seperti ember, gayung. Tambahkan air secara perlahan sambil diaduk-aduk dengan rata.
- Diamkan larutan Pupuk organik dalam beberapa menit, kemudian aduk lagi secara perlahan hingga rata.
- Setelah minimal 1 jam, larutan dimasukkan ke dalam tabung sprayer (14 – 18 Liter) melalui saringan, sehingga material kasar dari Pupuk organik tidak ikut masuk.
- Tambahkan air bersih ke dalam sprayer/penyemprot sesuai denggan kapasitas tabung yang digunakan.
- Siram/ semprotkan secara merata larutan Pupuk organik ke tanah/ tanaman secara teratur sesuai petunjuk.
- Simpan/ letakkan bagian material kasar Pupuk organik ke tanah/ batang tanaman. Material ini masih mengandung nutrisi yang masih dapat digunakan sebagai nutrisi tanaman.
Cara sederhana membuat pupuk organik
Bahan :
1. Jerami, dipotong sepanjang 5-10 cm (20 bagian)
2. Dedak (1 bagian)
3. Sekam (20 bagian)
4. Gula pasir (5 sendok makan)
5. EM4 (5 semdok makan)
6. Air (20 liter)
Cara Pembuatan :
1. Larutkan EM4 dan gula ke dalam air
1. Jerami, dipotong sepanjang 5-10 cm (20 bagian)
2. Dedak (1 bagian)
3. Sekam (20 bagian)
4. Gula pasir (5 sendok makan)
5. EM4 (5 semdok makan)
6. Air (20 liter)
Cara Pembuatan :
1. Larutkan EM4 dan gula ke dalam air
2. Campur jerami, sekam dan dedak sampai merata
3. Siram adonan dengan larutan EM 4 sampai kandungan air adonan mencapai 50 % atau bila adonan dikepal air tidak menetes dari adonan dan bila kepalan dilepas adonan akan merekah/megar.
4. Adonan digundukkan di atas ubin kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari.
5. Suhu adonan dicek setiap 5 jam sekali. Pertahankan suhu adonan 40-50o C, bila suhu lebih dari 50o C karung penutup dibuka lalu adonan dibolak-balik, kemudian ditutup kembali.
6. Setelah 4 hari bokashi selesai terfermentasi dan dapat digunakan sebagai pupuk.
Bahan-bahan organik lainnya dapat dibuat bokashi dengan campuran bahan serta cara membuat seperti di atas.
Dapat pula dibuat bokashi ekspres (matang dalam 24 jam) dengan komposisi bahan sbb :
- Bokashi jadi (20 bagian)
- Jerami/daun kering/sekam/serbuk gergaji atau bahan lain yang dapat difermentasi (20 bagian)
- Dedak (2 bagian)
- Gula pasir (5 sendok makan)
- Air (20 liter)
Cara membuat sama dengan di atas.
Cara Penggunaan
Bokashi dapat disebar merata di atas permukaan tanah dengan dosis 3-4 genggam /meter persegi. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih banyak. Kemudian tanah dicangkul atau dibajak, untuk mencampurkan bokashi. Pada tanah sawah pemberian bokahi dilakukan pada saat pembajakan dan setelah tanaman berumur 14 hari dan 1 bulan. Setelah bokashi disebar, semprotkan 2 cc EM4/Liter air ke dalam tanah. Seminggu kemudian bibit siap ditanam.
Untuk tanaman buah-buahan, bokashi disebar merata di permukaan tanah/perakaran tanaman. Penyiraman dengan EM 4 (2 cc EM4/Liter ) dilakukan tiap 2 minggu sekali.
http://pertanianpurworejo.blogspot.com/2013/02/cara-sederhana-membuat-pupuk-organik.html
Rifky Oktarian Purnomo
1325010015
Buat teman-teman yang kebetulan butuh pupuk organik bisa kunjungi Pupuk Organik Nasa. Kalian juga bisa loh jadi distributor pupuk organik.
BalasHapusTerimakasih!
Luncurkan nya kapan
BalasHapus