Pengendalian Hama

MENGATASI HAMA DENGAN PESTISIDA DARI KULIT BAWANG MERAH



      
      Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai pestisida nabati yaitu, bawang merah yang diambil kulitnya. Kulit bawang merah adalah bagian terluar atau pembalut dari daging bawang merah yang berpotensi dapat membunuh hama serangga pada tanaman, kulit bawang merah mengandung senyawa acetogenin. Pada konsentrasi tinggi, senyawa tersebut memiliki keistimewaan sebagai anti-feeden. Dalam hal ini, hama serangga tidak lagi bergairah dan menurunnya nafsu makan yang mengakibatkan hama serangga enggan untuk melahap bagian tanaman yang disukainya. Sedangkan dalam konsentrasi rendah, bersifat racun perut yang bisa mengakibatkan hama serangga menemui ajalnya. Hama serangga mengonsumsi daun yang mengandung senyawa   acetogenin konsentrasi rendah, akan menyebabkan terganggunya  proses pencernaan dan merusak organ-organ pencernaan, yang  mengakibatkan kematian pada hama serangga (Plantus 2008).
      Selain mengandung anti-fedeen, kulit bawang merah juga mengandung senyawa squamosin. Kandungan pada squamosin mampu menghambat transport elektron pada sistem respirasi sel hama serangga, yang menyebabkan hama serangga tidak dapat menerima nutrisi makanan yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Sehingga, walaupun hama serangga memakan daun yang telah tercemar oleh zat squamosin, hama serangga sama saja seperti tidak memakan apapun, karena nutrisi yang terkandung dalam daun yang dimakan hama serangga tidak dapat tersalurkan  keseluruh tubuhnya. Akhirnya, hama serangga akan mati secara perlahan.
      Selain berpotensi dapat membunuh hama ulat, kulit bawang merah juga memiliki beberapa manfaat lainnya yang menguntungkan. Zat dan senyawa yang terdapat pada kulit bawang merah dapat memberikan kesuburan bagi tanaman sehingga dapat mempercepat tumbuhnya buah dan bunga pada tumbuhan Pembuatan Ekstrak Kulit Bawang Merah
      
    Dalam penelitian ini, ekstrak kulit bawang merah dibuat menggunakan kulit bawang merah yang telah dikeringkan (untuk mengurangi kadar air). Pembuatan ekstrak kulit bawang merah dilakukan dengan cara perebusan dan perendaman.
     Warna coklat yang dihasilkan dari ekstrak kulit bawang merah berasal dari senyawa flangfolikosida, senyawa ini sangat ampuh dalam membunuh bakteri (Anne Ahira 2010). Hal ini menunjukan, semakin banyak kulit bawang merah yang digunakan, semakin lama waktu perendaman dan perebusan. Akan menghasilkan banyak pula senyawa flangfolikosida yang dapat diekstrak. Sebaliknya, semakin sedikit kulit bawang merah yang digunakan, semakin singkat waktu perendaman dan perebusan. Maka ekstrak kulit bawang merah yang diperoleh kurang berwarna coklat dan aroma bawang merah tidak kuat.
    
     Kulit bawang merah dapat dijadikan sebagai pestisida alami dengan cara mengambil ekstraknya. Takaran yang tepat dalam pembuatan ekstrak kulit bawang merah adalah sebanyak 10 lembar  dan direndam selama 3 hari. Ekstrak kulit bawang merah  dengan komposisi 10 lembar, membutuhkan waktu ± selama 30 menit. Perendaman tidak boleh lebih dari 3 hari, karena aroma yang akan dihasilkan seperti aroma busuk, hal ini menunjukan, kulit bawang merah yang direndam telah ditumbuhi oleh bakteri mikroba.


    Ekstrak kulit bawang merah tidak memberikan efek negatif pada tumbuhan itu sendiri dan ekosistem sekitar. Hasil pengamatan menunjukan, ekstrak kulit bawang merah membuat daun pada tumbuhan menjadi tampak lebih segar dibandingkan daun yang disemprotkan dengan pestisida berbahan kimia.

By: Fajar Isnaini Rahayu (1325010016) 

Sumber:
http://ramadhaniqbaal.blogspot.com/2012/01/karya-ilmiah-pestisida-kulit-bawang.html
http://edukasi.kompasiana.com/2013/03/12/kulit-bawang-merah-sebagai-pestisida-alami-hama-ulat-536207.html



anekaplanta.wordpress.com/2008/03/02/atasi-hama-ulat-secara-organik/
anneahira.com/kandungan-kulit-bawang-merah.htm
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://us.images.detik.com/content/2011/10/07/900/BSonion(content).jpg&imgrefurl=http://food.detik.com/read/2011/10/07/171336/1739277/900/cegah-diabetes-dengan-kulit-bawang&h=270&w=360&sz=23&tbnid=lgOT4kdJ8OizQM:&tbnh=87&tbnw=116&prev=/search%3Fq%3Dkulit%2Bbawang%2Bmerah%26tbm%3Disch%26tbo%3Du&zoom=1&q=kulit+bawang+merah&usg=__J2dfC47Qnlt4lY_y2ADKacI_L8g=&sa=X&ei=Tb5aUqmGPIGNrgf8qoD4Aw&ved=0CCMQ9QEwAg
 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar